BAHASA PART 1

Bahasa Part 1

Baca Juga: Teori Bahasa Part 2

Chaplin (2011:270) mengemukakan bahwa bahasa merupakan isyarat yang digunakan antar individu untuk melakukan komunikasi. Bahasa mencakup gerak isyarat dan sikap dalam berkomunikasi. Matsumoto (2009:277) mengemukakan bahwa bahasa merupakan suara dan kata yang memiliki makna. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berperan penting terhadap individu. Bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi tertulis dan tidak tertulis.

Baca Juga: Pengtingnya Pengungkapan Diri

Levelt (2000:151) mengemukakan bahwa bahasa merupakan proses mental yang menggunakan isyarat untuk berkomunikasi antar individu. Levelt (2000:152) mengemukakan bahwa bahasa digunakan sebagai alat komunikasi. Glassman dan Hadad (2009:201) mengemukakan bahwa bahasa merupakan simbol yang digunakan individu untuk berkomunikasi. Bahasa merupakan sarana untuk mendapatkan informasi bagi individu.

Baca Juga: Artikel Penelitian Prasangka dan Pengungkapan Diri

Plotnik dan Kouyoumdjian (2011:314) mengemukakan bahwa individu berhak untuk mempelajari tata cara berbahasa. Individu memerlukan bahasa dalam berkomunikasi sebagai bentuk penyampaian informasi. Bahasa dimulai dari usia enam bulan sampai empat tahun. Bahasa terdiri dari empat tahapan, yaitu:

1.      Mengoceh

Pada perkembangan usia enam bulan bayi sudah mampu mengucapkan satu kata. Pada tahap mengoceh bayi pertama kali mendapatkan bahasa. Bayi mengucapkan mengoceh satu kata secara berulang-ulang. Bayi sudah terbiasa mendengar bahasa ibu. Individu mempunyai bawaan dalam memperoleh bahasa lisan atau isyarat. Mengoceh merupakan bawaan otak yang memproses suara untuk membentuk kata.

2.      Satu kata

Bayi mengucapkan satu kata yang merujuk pada satu objek dan aktivitas. Bayi yang berusia satu tahun mampu mengucapkan kata-kata tunggal. Tahap satu kata  merupakan tahap kedua dalam mempoleh bahasa. Kemampuan bayi membentuk satu kata merupakan interaksi antar otak dengan pengalaman pada bayi. Pengalaman pada bayi didapatkan dari kata yang sering diucapkan oleh ibu. 

Baca Juga: Perhatian Part 1

3.      Gabungan dua kata

Gabungan dua kata merupakan kemampuan anak berkomunikasi dengan menggabungkan dua kata yang terjadi pada usia dua tahun. Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh rangsangan dari orangtua dan pengasuh. Individu membutuhkan peran aktif dari pengasuh dalam meningkatkan perkembangan bahasa. Kombinasi dari kata yang diucapkan anak mengekspresikan satu aktivitas.

4.      Kalimat

Kalimat  merupakan kemampua individu mengucapkan tiga sampai delapan kata yang sederhana. Tahap kalimat terjadi pada usia empat tahun. Kata yang diucapkan pada anak sesuai dengan aturan tata bahasa. Anak meenggabungkan kata dan membentuk satu kalimat yang sesuai dengan struktur tata bahasa.

Baca Juga: Perhatian Part 2

Baihaqi (2016:153) mengemukakan bahwa bahasa merupakan simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dengan suara dan isyarat fisik. Baihaqi (2016:149) mengemukakan bahwa bahasa terdiri dari lima komponen, yaitu morfologi, pragmatik, sintaks, fonetik dan fonologi, serta semantik. Morfologi merupakan struktur kata yang digunakan untuk berkomunikasi. Pragmatik merupakan interpretasi makna kalimat yang digunakan. Sintaks merupakan penggabungan kata menjadi kalimat yang sesuai.

Baihaqi (2016:149) mengemukakan bahwa fonetik dan fonologi merupakan proses pemahaman otak terkait bunyi. Semantik merupakan makna kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi. Karakteristik bahasa terdiri dari tiga, yaitu terbuka, seragam, dan pengelompokkan yang bersifat bawaan. Bahasa memiliki keseragaman dan melibatkan kognitif individu.

Baca Juga: Teori Persepsi

Baihaqi (2016:150) mengemukakan bahwa pada usia sebelas sampai empat belas tahun, kemampuan berbahasa individu semakin meningkat. Individu mampu mamahami susunan kalimat yang lebih kompleks, ungkapan secara tidak langsung, dan kosa kata bertambah. Baihaqi (2016:151) mengemukakan bahwa bahasa terdiri dari tiga faktor, yaitu:

1.  Biologis merupakan kemampuan berbahasa pada individu yang dipengaruhi oleh bawaan. Chomsky (Baihaqi, 2016:151) mengemukakan bahwa individu memiliki kemampuan berbahasa secara alami yakni language acquisition device dan dalam diri individu terdapat skema bawaan yang bertujuan memproses informasi.   

Baca Juga: Teori Belajar Part 1

2.   Kognitif merupakan kemampuan berbahasa yang dipengaruhi oleh kematangan kognitif individu. perkembangan kognitif individu dimulai dari lahir sampai umur dua tahun. Individu mengenal lingkungan luar melalui pengindraan dan membentuk persepsi terhadap rangsangan yang diterima.

3.   Lingkungan merupakan kemampuan berbahasa yang dipengaruhi oleh rangsangan lingkungan. Orangtua merupakan tempat awal individu menerima rangsangan pertama. Individu belajar dari lingkungan melalui imitasi dan kebiasaan. 

Baca Juga: Teori Belajar Part 2

Referensi:

Baihaqi, M. (2016). Pengantar psikologi kognitif. Bandung: PT. Refika Aditama.

Chaplin, J. P. (2011). Kamus lengkap psikologi. (Terjemahan oleh Kartini Kartono). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Glassman, W. E., & Hadad, M. (2009). Approaches to psychology (5th ed.). New York: McGraw-Hill Education.

Levelt, W. J. M. (2000). Psychology of language. Dalam K. Pawlik & M. R. Rosenzweig (Eds.), international Handbook of psychology, (151-152). London: SAGE Publications

Matsumoto, D. (2009). The cambridge dictionary of psychology. New York: Cambridge University Press.

Plotnik, R., & Kouyoumdjian, H. (2011). Introduction psychology (8th ed.). Canada: Wadsworth.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BAHASA PART 1"

Posting Komentar